PEMBAGIAN ISIM, FI'IL DAN HURUF.
Setelah kalam dan pembagiannya sudah kita pelajari. Maka selanjutnya yakni pembagian dari tiga kalimat tersebut yakni isim, fi'il dan huruf. Banyak sekali pembagiannya, kalau kita hitung mungkin akan pusing sendiri. Maka dari itu akan saya jelaskan pembagiannya mulai dari isim mufrod kemudian isim tasniyah dan lain-lain.
Jadi pembagian isim itu ada 2 yakni isim mu'rob dan mabni. Isim mu'rob adalah isim yang akhirannya itu pasti berubah, bisa berubah dengan huruf atau harakat. Macam-macamnya akan dijelaskan dibawah ini.
Macam-macam isim mu'rob, jika dilihat dari segi jumlahnya, isim dibagi menjadi 3 yakni:
• Isim mufrod (إسم مفرد): yakni isim yang mempunyai arti satu, dan i'robnya berubah-ubah bisa dengan dommah,fathah dan kasroh. Contoh: جاء زيد jadi zaid itu mempunyai makna satu hanya zaid saja. Dan i'robnya rofa'/dhommah menjadi zaidun karena menjadi fa'il, رأيت زيدا jadi lafad zaid tersebut tetap sama maknanya satu dan i'robnya nashob/fathah menjadi zaidan karena menjadi maf'ul bih, مررت بزيد jadi i'rob disini itu jer/ kasroh dan dibaca zaidin karena ada huruf jer disampingnya.
• Isim tasniyah (إسم تثنية): yakni isim yang mempunyai makna dua, i'rob isim ini ada 2 yakni ketika rofa' ditambahi alif dan nun (ا&ن). Ketika nashob dan jer ditambahi ya' dan nun (ي&ن). Contoh: جاء زيدان،رأيت زيدين،مررت بزيدين. Kalau i'rob isim tasniyah ini menggunakan huruf jadi tidak menggunakan harakat, berbeda dengan isim mufrod.
• Isim jama taksir: isim ini mempunyai arti yang banyak hingga tak terhitung. Dan juga perubahan dari isim ini tidak terduga, ada yang ditambahi hurufnya, ada yang dikurangi, dan juga ada yang harokatnya saja yang berubah. Contoh yang ditambah hurufnya: جاء رجال. Contoh ini bisa kita ketahui bahwa lafadz rijalun itu merupakan jama' taksir yang perubahannya lewat huruf, yang mana isim mufrodnya berupa "رجل" dan dijama' taksirkan menjadi "رجال".
Kemudian pembagian isim mu'rob menurut jenisnya ada 3, yakni:
1. Isim jama' mudzakar salim: isim ini mempunyai arti laki-yang jumlahnya banyak. Dan pengi'robannya, ketika isim tersebut berupa i'rob rofa' maka akhirnya ditambahi dengan huruf "و&ن" dan ketika berupa i'rob nashob atau jer maka ditambahi dengan "ي&ن". Contoh: جاء زيدون ini ketika rofa, ketika jer dan nashob yakni: رأيت زيدين،مررت بزيدين.
2. Isim jama muanats salim: isim ini kebalikan dari yang diatas yakni mempunyai arti perempuan yang jumlahnya banyak. Pengi'robannya sama saja dari i'rob rofa, nashob dan jer yakni ditambahi dengan "ا&ت". Contoh:.جاء المسلمات،رأيت فاطمات.
3. Asma'ul khomsah: isim ini mempunyai lima nama, apa saja?. Yakni: أب،أخ،حم،فوك،ذو. Jadi ke lima isim ini memang sudah dikhususkan dan dalam segi Pengi'robannya itu menggunakan huruf. Ketika rofa' ditambahi wawu, ketika nashob ditambahi alif, ketika jer ditambahi ya'. Contoh: جاء أبوك،رأيت أباك،مررت بأبيك.
Jadi isim nakiroh adalah isim yang masih umum penjelasannya dan masih bersifat global atau menyeluruh dan dihukumi mu'rob karena perubahan i'robnya berbeda-beda. Seperti isim-yang diatas tadi, dari segi jumlah dan jenis itu merupakan contoh isim nakiroh. Dan tanda dari isim nakiroh ini tidak kemasukan tanda makrifat. Seperti kemasukan huruf ال dll. Jika kemasukan tanda makrifat maka tidak bisa kita hukumi nakiroh. Kemudian isim makrifat adalah isim yang penjelasannya itu sudah terkhususkan dan diketahui maksudnya dan juga isim makrifat ini pasti jelas dihukumi mabni karena i'robnya tidak berubah yakni sama saja. Dan juga mempunyai tanda-tandanya. Mau tau yang selanjutnya, akan saya jelaskan di part selanjutnya.
Baca juga:
Pengertian kalam dan pembagiannya
Belajar kitab sama seperti matematika
Perbedaan ilmu nahwu dan shorof
Cara memahami kitab level dasar pt 1
