Suatu hari, ada anak yang sangat gembira sekali ketika dia lulus MI. Dan dia mendapatkan hasil UN yang sangat bagus sekali dan menunjukan kepada orangtuanya. Seketika itu orangtuanya berkata kepada anaknya."nak, kamu setelah ini mondok ya". Setelah mendengar kata-kata dari bapaknya dia langsung tergeletak lemas dan langsung ke kamarnya. Ternyata impian sang anak tersebut tidak sesuai dengan apa yang dipikirkannya. Orangtuanya pun cemas memikirkannya. Di malam harinya dia tidur dan bermimpi bertemu Rasulullah."Nak, ikutilah kata-kata bapakmu karena itu adalah jalan terbaik unt yuk masa depanmu kelak". Akhirnya dia bangun. Setelah itu anak itu pun shalat malam disepertiga malam dan memohon kepada allah SWT untuk meminta ridla kepada sang illahi. Lalu dia menunjukan kepada bapaknya dan berkata."Maaf pak, kemarin saya terbawa hawa nafsu saya sehingga tidak menjawab pertanyaan bapak insya allah setelah ini saya akan mondok". Dan orangtuanya pun senang
Setelah libur panjang, dia pun memberanikan diri untuk mondok di pesantren. Lalu ketika disana dia pun kaget ternyata santri-santrinya sangat lemah lembut. Kemudian si anak tersebut memperkenalkan diri dan beradaptasi dipondok. Anak tersebut sangat senang sekali sehinggga ketika orangtuanya mengunjungi dia pun lupa dengannya. Tetapi orang tua si anak tersebut sangat senang. Anak tersebut sangat senang sekali dalam memahami ilmu yang diajarkan oleh kyainya.
Pada saat itu bapaknya sedang sakit parah dirumah dan menghubungi anaknya yang dipondok. Si anak tersebut pun kaget dan langsung pulang ke rumah setibanya pulang dia pun amat sedih dan nyawa bapaknya pun tidak tertolong. Akhirnya dia menahan rasa sedihnya dan mengantarkan jenazah bapaknya sampai ke liang lahat.
Setelah kejadian itu dia pun sungguh-sungguh menyesal karena jarang bertemu bapaknya ketika mengunjunginya tetapi rasa penyesalannya tidak mematahkan semangat si anak tersebut. Dan dia pun tetap melanjutkan mengajinya di pondok.
Setelah 12 tahun berada di pondok akhirnya sang kyai pun berkata kepadanya." Nak, saya sudah kehabisan ilmu mungkin ilmu yang kamu pelajari di pondok ini sudah bisa kamu amalkan ke desamu sana". Akhirnya si anak tersebut pun sowan kepada kyainya dan pamit kepada teman-temannya untuk bergegas pulang.
Setelah sampai dirumah, dia disambut dengan warga penuh bahagia. Dan menikahkan santri tersebut dengan perempuan yang cantik dan sholehah. Selepas itu dia berkeluarga dengan harmonis sekali. Dan mendirikan pondok didesanya.
Setelah libur panjang, dia pun memberanikan diri untuk mondok di pesantren. Lalu ketika disana dia pun kaget ternyata santri-santrinya sangat lemah lembut. Kemudian si anak tersebut memperkenalkan diri dan beradaptasi dipondok. Anak tersebut sangat senang sekali sehinggga ketika orangtuanya mengunjungi dia pun lupa dengannya. Tetapi orang tua si anak tersebut sangat senang. Anak tersebut sangat senang sekali dalam memahami ilmu yang diajarkan oleh kyainya.
Pada saat itu bapaknya sedang sakit parah dirumah dan menghubungi anaknya yang dipondok. Si anak tersebut pun kaget dan langsung pulang ke rumah setibanya pulang dia pun amat sedih dan nyawa bapaknya pun tidak tertolong. Akhirnya dia menahan rasa sedihnya dan mengantarkan jenazah bapaknya sampai ke liang lahat.
Setelah kejadian itu dia pun sungguh-sungguh menyesal karena jarang bertemu bapaknya ketika mengunjunginya tetapi rasa penyesalannya tidak mematahkan semangat si anak tersebut. Dan dia pun tetap melanjutkan mengajinya di pondok.
Setelah 12 tahun berada di pondok akhirnya sang kyai pun berkata kepadanya." Nak, saya sudah kehabisan ilmu mungkin ilmu yang kamu pelajari di pondok ini sudah bisa kamu amalkan ke desamu sana". Akhirnya si anak tersebut pun sowan kepada kyainya dan pamit kepada teman-temannya untuk bergegas pulang.
Setelah sampai dirumah, dia disambut dengan warga penuh bahagia. Dan menikahkan santri tersebut dengan perempuan yang cantik dan sholehah. Selepas itu dia berkeluarga dengan harmonis sekali. Dan mendirikan pondok didesanya.
TAMAT
Sekian terima kasih
Wassalamualaikum wr.wb
Baca juga: